Sex Addict VS Penikmat Seks

Everybody like sex. Yup, bagi orang yang normal, seks memang sangat dinikmati. Tapi ingat, menikmati seks bukan berarti menjadikan Anda sex addict. Pasalnya, semua orang bisa saja menjadi seks addict loh! Termasuk wanita.

Penah mendengar cerita penyanyi rap peraih Grammy Award 2006, Kanye West? Ia mengaku sex addict. Segala sesuatu yang berbau pornografi ia sukai. Mulai dari selalu membawa video porno, majalah porno, ia pun mengaku selalu bercinta setiap malamnya, minimal empat kali sehari dan selalu diteruskan pada pagi hari. Wah, kacau!

Kecanduan seks biasa disebut Andromania, Cytheromania atau Hysteromania. Yang dimaksud sex addict di sini adalah suatu perilaku atau kebiasaan akibat dorongan seksual yang luar biasa intens. Atau terobsesi akan seks. Pikiran yang bersangkutan di dominasi oleh seks sehingga pekerjaan atau kehidupan sosial dan hubungan cintanya terganggu.

Menurut situs sexhelp.com, telah ditemukan bahwa sekitar 2-6 persen dari jumlah populasi penduduk dunia mengalami sex addict. Bisa jadi, dalam kenyataan jumlahnya jauh lebih besar mengingat para sex addict biasanya malu untuk mengakui keadaan dirinya dan tak punya keberanian mengunjungi dokter, psikolog untuk mencari bantuan. Alih-alih Sex addict secara cepat bisa berkembang dan menjadi masalah sosial di masyarakat.

Menurut Dr.Mulyadi Tedjapranata dari Medizone Clinic, setiap orang bisa saja menjadi sex addict. Tanpa memandang umur, pekerjaan dan jenis kelamin. Parahnya, ternyata sekitar 20 persen dari penderita ternyata merupakan wanita.

"Biasanya mereka baru mencari bantuan setelah penyakitnya bertambah serius dan out of control. Apalagi dengan adanya pelayanan di dunia maya dimana layanan jasa berbau seks semakin mudah didapat. Para ahli memperkirakan para penderita sex addict akan semakin bertambah jumlahnya," ungkap dokter Mulyadi.

Biasanya, seseorang yang sex addict bisa tercermin dari tindak tandunknya. Mulai dari tidak akan merasa puas dengan satu pasangan saja, terobsesi dengan materi yang berbau pornografi, hingga melakukan masturbasi secara berlebihan.

"Rasa ketagihan pada seks akan berpengaruh pada perilaku seksualnya dan akhirnya menimbulkan masalah pada kehidupan pribadi, sosial dan pekerjaannya," lanjut Dr Mulyadi.

Dengan demikian, sudah bisa dipastikan bahwa sex addict merupakan kelainan. Sex addict merupakan aktivitas seksual yang dilanjutkan dengan hubungan seksual di luar kontrol. Sex addict dengan penikmat seks juga berbeda.

Sex addict sering kali tidak perduli jika dirinya dalam bahaya saat ingin melakukan aktivitas seksualnya. Sedangkan, penikmat seks masih menggunakan akal pikiran jika aksi seksualnya akan mendatangkan bahaya atau malu, baik pada dirinya ataupun pada pasangannya.

Lalu anda termasuk kriteria yang mana? Sez addict ataukah penikmat seks? Hanya anda yang bisa menilai. (hanyawanita/pit/ft:ilustrasi)

rileks